11 Mei 2010

May Day bersama Ustad Yusuf Mansur


MAY DAY BERSAMA USTADZ YUSUF MANSUR

Hari Buruh pada umumnya dirayakan pada tanggal 1 Mei, dan dikenal dengan sebutan May Day. Hari buruh ini adalah sebuah hari libur (di beberapa negara) tahunan yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.

Dan biasanya dalam memperingati hari buruh, para pekerja melakukan kegiatan demo besar-besaran. Di Jakarta misalnya, bertepatan dengan Hari Buruh Internasional pada tahun 2010 ini, ribuan pengunjuk rasa melakukan unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Dari Bundaran HI, mereka kemudian bergerak ke depan Istana Negara. Mereka menuntut akan jaminan sosial bagi buruh. Kalangan buruh menganggap penerapan jaminan sosial saat ini masih diskriminatif, terbatas, dan berorientasi keuntungan.

Tetapi lain halnya yang dilakukan oleh Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) dalam memperingati Hari Buruh International (May Day). Pada peringatan May Day 2010 ala SPKA (Serikat Pekerja Kereta Api) disejumlah Daop dan Divre diisi dengan beragam acara.

Di Daop II Bandung mengadakan kegiatan Gerakan Bersih-bersih & Tanam Pohon, di Daop IV Semarang mengelar acara napak tilas, di Daop V Purwokerto diisi Kampanye Free Rider dan yang paling beda di Daop 1 Jakarta. DPD 1 SPKA Jakarta yakni menggelar siraman rohani dengan menghadirkan penceramah kondang Ustadz Yusuf Mansur.

Pagi itu, Selasa (4/5), bertempat di hall tengah Stasiun Gambir, anggota DPD 1 SPKA Jakarta duduk bersimpuh di atas karpet mendengarkan nasehat-nasehat bijak penyejuk hati dari Ustadz Yusuf Mansur yang dikenal dengan sebutan ustad sedekah yang acaranya dapat dlihat di layer kaca TPI dengan tajuk Nikmatnya Sedekah dan Indonesia Menghapal.


Kegiatan tersebut dihadiri Dirbangus Julison Arifin, Dirpum Joko Margono, EVP Daop 1 Jakarta Mulianta Sinulingga dan VP Daop 1 Jakarta Muhardono serta anggota DPD 1 SPKA Jakarta. Bahkan beberapa calon penumpang yang sedang menunggu keberangkatan, ikut bergabung mendengarkan dan memberikan sedekahnya.

Dalam ceramahnya, Ustadz Yusuf Mansur menasehatkan bahwasanya shalat dan sedekah adalah pintu pembuka rejeki. Diceritakan seorang pedagang asongan yang sedang berharap dagangannya laris akhirnya mendapat hidayah untuk menjalankan shalat lima waktu dan bersedekah. Terbukti setelah tekun shalat dan rajin bersedekah, rejekinya pun lancar.


“Kalau karyawan PT KA mau kaya, rajinlah shalat dan sedekah. Yang kekurangan Insya Allah dicukupkan, yang dililit hutang akan dilunasi oleh Allah, apa yang diinginkan bakal dikabulkan,” nasehat Ustadz Yusuf Mansur sembari mengajak seluruh hadirin bersedekah saat seusai acara.


Sebelum acara di mulai, ustadz Yusuf Mansur menyempatkan diri melakukan dialog dengan para penumpang di lantai 2 sambil direkam untuk ditayangkan pada acara Indonesia menghapal. Para calon penumpang ditanya tentang ayat-ayat Alquran, bagi yang bisa menjawab diberi hadiah oleh ustadz sedekah ini. @ yos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar