03 Desember 2010

SPKA DPD 1 ADAKAN TOT ANGKATAN KE – 2

SPKA DPD 1 ADAKAN TOT ANGKATAN KE – 2

Untuk meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi dan presentasi, SPKA DPD 1 Jakarta melakukan kegiatan Training Of Trainer (TOT) kepada pengurus Korwil dan pengurus DPD 1 Jakarta, Rabu ( 24/11) di kantor sekretariat SPKA DPD 1 Jakarta – Stasiun Jatinegera.

Kegiatan TOT yang diikuti oleh 20 peserta dari pengurus dan Korwil ini merupakan kegiatan yang ke-2 kalinya. Sebelumnya pernah diadakan kegitan serupa pada Senin 5 Juli 2010 yang diikuti oleh pengurus DPD1 sebanyak 20 peserta.

Acara dibuka oleh Manager SDM Balai Yasa Manggarai Sujud Margono yang merupakan perwakilan dari managemen. Dalam sambutannya Sujud mengatakan, kegiatan TOT ini sebaiknya diikuti dengan serius oleh para peserta karena akan mendapatkan tambahan wawasan yang sangat dibutuhkan dalam berkomunikasi.

”Kami berharap, ilmu yang akan diberikan ini diserap dengan baik karena pelatihan seperti ini jarang dilakukan padahal manfaatnya sangat baik untuk meningkatkan kemampuan kita dalam berkomunikasi dan mengemukan pendapat atau ide” ujar Sujud.

Agar sasaran pelatihan tercapai, panitia menyusun materi yang mengarah pada pemahaman organisasi dan keterampilan berkomunikasi. Materi tersebut antara lain; pemahaman keorganisasian yang disampaikan oleh ketua SPKA DPD 1 Suhadi. Materi Undang-undang 13 Tahun 2003 tentang waktu kerja lembur, PKWT dan outshorching di sampaikan oleh Surono dan Wahid dari pengurus DPD1. Materi Hubungan Industrial disampaikan oleh Ketum SPKA Sri Nugroho. Materi Tehnik Komunikasi dan cara berpresentasi disampaikan oleh Manager Humasda 1 Mateta Rijalulhaq.

Turut hadir dalam acara tersebut Staf Utama Direksi yang di tempatkan di Daop 1 Budi Darmawan dan salah satu SP BUMN yakni ketua satu Serikat Pekerja Perumnas Ngatijan

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 pagi hingga 17.30 sore ini diikuti dengan antusias oleh para peserta. Selain teori yang diberikan, para peserta melakukan praktek presentasi yang dibagi dalam beberapa kelompok. Suasana saling sanggah dan berdebat mempertahankan hasil presentasinya menjadi pemandangan yang seru dalam praktek presentasi.

”Kami mohon setelah pelatihan ini akan dilanjutkan dengan pelatihan komputer untuk menunjang sukses kita dalam berpresentasi” pinta Salahudin salah satu peserta TOT diakhir kegiatan. @@@

25 September 2010

spka ngotot naik tarif ka ekonomi

PENYESUAIAN TARIF KA KELAS EKONOMI, MULAI 1 OKTOBER 2010

Jakarta , (SPKA)
Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) mengumumkan bahwa penyesuaian tarif KA ekonomi mulai diberlakukan tanggal 1 Oktober 2010. Demikian dikatakan Ketua umum SPKA Sri Nugroho dalam konferensi pers di Stasiun Gambir, Kamis (23 September 2010.
Lebih lanjut Sri mengatakan, pemberlakuan penyesuaian tarif tahun 2010 berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 35 Tahun 2010 Tanggal 23 Juni 2010 Tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Kelas Ekonomi dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 48 Tahun 2010 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri perhubungan Nomor KM 35 Tahun 2010 Tentang Tarif Angkutan Orang Dengan Kereta Api Kelas Ekonomi Tanggal 4 Agustus 2010.

Hal tersebut merupakan upaya PT. KAI untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, berupa peningkatan keamanan dan kebersihan serta pemenuhan basic comfort. Beberapa peningkatan pelayanan kepada konsumen dan pemenuhan basic comfort yang dilakukan oleh PT. KAI berkaitan dengan penyesuaian kenaikan tarif KA ekonomi tersebut diantaranya : Tempat duduk K3 sebanyak 106 TD, KRD sebanyak 138 TD, dan KRL sebanyak 140 TD dalam kondisi baik, kipas angin, rak bagasi dengan 4-5 batang, toilet bersih dan berfungsi baik, lampu penerangan (untuk siang dan malam) serta dua tabung pemadam kebakaran dalam satu rangkaian KA. Selain itu, juga kelengkapan fasilitas sarana yang terkait dengan keselamatan.

Selain itu, terdapat layanan tambahan yaitu restorasi (untuk KA jarak jauh dan sedang) dan petugas keamanan pada setiap rangkaian KA. Penataan kembali tarif angkutan orang dengan kereta api kelas ekonomi ini akan tetap memperhatikan kepentingan dan kemampuan masyarakat luas serta terus meningkatkan keamanan dan ketepatan waktu sebagai variabel penting dari kebutuhan konsumen.

“Bagi kami, kenaikan tarif sebenarnya akan kembali kepada konsumen juga, karena kami sebenarnya memperjuangan kepentingan pengguna jasa kereta api. Tanpa dukungan pengguna jasa kami yakin upaya ini tidak akan berhasil.” ungkap Sri Nugroho.

Semakin meningkatnya biaya-biaya operasi dan perawatan sarana akibat adanya inflasi dan Indeks Harga Konsumen (IHK) tahun 2009 yang telah mencapai 179,2%, maka dapat diambil kesimpulan bahwa harga pada tahun 2009 untuk barang yang sama telah mengalami kenaikan sebesar 79,2% dari tahun 2002. Hal tersebut juga menjadi alasan mengapa KA Kelas ekonomi perlu penyesuaian tarif. Perlu diketahui bahwa penyesuaian tarif tahun 2010 ini merupakan hal baru, karena sejak tahun 2002 hingga 2008, tarif KA lokal tidak mengalami kenaikan, namun justru pada tahun 2009 PT.KAI menurunkan tarif KA Lokal.

Bila kurang jelas dapat menghubungi Ketum SPKA:
SRI NUGROHO
hp : 081572023500

24 Agustus 2010

ka wanita_WMV V9.wmv

KRL Wanita

PT KAI Tingkatkan Layanan Dengan Meluncurkan KRL Khusus Wanita

Depok: PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), salah satu anak perusahaan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) meresmikan KRL seri 7000 sekaligus meluncurkan KRL khusus wanita (KKW), Kamis (19/8) kemarin. Peresmian KKW ini dihadiri oleh Menteri Perhubungan, Freddy Numberi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar, Deputy Meneg BUMN Bidang Logistik dan Kepariwisataan, Harry Susetyo Nugoroho, Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan dan Direktur Utama PT KCJ Bambang Wibiyanto serta Walikota Depok Nurmahmudi Ismail.

Langkah ini sebagai bentuk perhatian PT. KAI terhadap tindak pelecehan seksual kepada perempuan di atas moda transportasi umum yang marak terjadi akhir-akhir ini. Selain itu, disediakannya dua KKW ini agar kaum hawa merasa lebih aman. Nyaman dan tenang dalam menikmati layanan KRL.

KKW dalam rangkaian KRL seri 7000 ini beroperasi melintasi rute Bogor-Jakarta PP. Untuk tahap pertama, KKW menghiasi KRL ekonomi dan KRL AC Ekspress dan selanjutnya akan diaplikasikan pada semua KRL.

Dalam satu rangkaian KRL, KKW akan ditempatkan di paling depan dan paling belakang yaitu berada di kereta 1 dan 8, sedangkan kereta 2 hingga 7 disediakan untuk penumpang umum/campuran.

”Perubahan untuk angkutan di Jabodetabek seperti ini sangat bagus, perubahan memang perlu meskipun secara bertahap. Profit bukanlah yang utama, yang terpenting adalah pelayanan kepada masyarakat,” papar Freddy Numberi.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar mengaku bangga dan bahagia atas peluncuran kereta khusus wanita (KKW).

Hal itu disampaikan Linda saat memberikan sambutan pelncuran kereta khusus wanita di Depo Depok, Kamis (19/8/2010). Menurut dia, diluncurkan kereta khusus wanita ini wujud dukungan Kementerian Perhubungan terhadap program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam upaya melindungi kaum Hama dan anak dari segala bentuk tindak kekerasan.

"Ini wujud dari kepedulian transportasi publik dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat perempuan sekaligus memberi rasa aman perempuan yang menggunakan transportasi publik," kata Linda.

Dia menambahkan, kereta ini adalah pilihan, bagi suami istri yang mau naik kereta umum silahkan yang jelas laki-laki tidak bisa naik gerbong perempuan. "Saya juga berharap kereta khusus wanita ini bisa dijadikan media sosialisasi dalam kegiatan perlindungan anak dan perempuan," pungkasnya.@@@

03 Agustus 2010

PERNYATAAN SIKAP SPKA





PERNYATAAN SIKAP SPKA

Pada hari ini Senin, tanggal 2 Agustus 2010 pukul 09.30 WIB, bertempat di Ruang Rapat Kantor DPD SPKA Daop 1 Jakarta, SPKA menyatakan sikap sebagai berikut :


1. SPKA menolak PKWT yang menduduki Jabatan Structural karena bertentangan dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003, Kepmen Nakertrans Nomor 100 Tahun 2004.

2. SPKA menolak PKWT Non Structural yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, Kepmen Nakertrans No.100 Tahun 2004 dan GCG berdasarkan Kepmen BUMN Nomor KEP-117/M-MBU/2002 Tanggal 1 Agustus 2002 serta Keputusan Direksi PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) NOMOR KEP.U/HK.215/V/KA-2009 Tanggal 12 Mei 2009 tentang Kode Etik Perusahaan.

3. Pengangkatan PKWT yang sesuai dengan Undang-Undang nomor 13 Tahun 2003 dan Kepmen Nakertrans Nomor 100 Tahun 2004 di lingkungan PT, KERETA API INDONESIA (PERSERO) harus dibahas bersama dengan SPKA sesuai PKB 2009 – 2011 Pasal 121 ayat (4) dan (5).

4. Kontrak PKWT tentang kesejahteraan lainnya (Pakaian Dinas) melanggar Reglemen Nomor 6, PKB pasal 8 tentang status pegawai dan Instruksi Direksi Nomor UM 108/III/03/KA-2010 Tanggal 9 Maret 2010.

5. Segera membatalkan SK Direksi tentang penunjukan PKWT Structural dan Revisi Kontrak PKWT tentang kesejahteraan lainnya paling lambat 1 (satu) bulan sejak ditandatanganinya surat pernyataan ini.

29 Juli 2010

PENYALAHGUNAAN TIKET KRL

Ket: anggota Tim Pemantaun Tiket KRL SPKA DPD 1, sedang melapor ke ketua TIM


PENYALAHGUNAAN TIKET KRL

Jakarta (SPKA- DPD 1) ;

Tim pemantauan tiket KRL dari SPKA DPD1 Jakarta berhasil menemukan kembali penyalahgunaan tiket KRL di stasiun Bekasi, Selasa (20/7). Penyalahgunaan tersebut berupa tiket bekas, relasi Bekasi-Jakarta dijual kembali untuk relasi yang sama atau istilahnya tiket langsir.

Tim SPKA juga mendapatkan beberapa kejanggalan pada tiket KRL yang berlaku, antara lain; terdapat tiket KRL kelas ekonomi dengan kelas yang sama namun harga berbeda, ada yang tertulis harga Rp. 4.500 dan Rp. 5000,-

Kejanggalan lainnya, logo PT Kereta Api Commuter Jabodetabek (KCJ) yang tercetak di dalam tiket kwalitasnya tidak sama. Ada tiket dengan logo PT KCJ-nya jelas, namun ada juga yang logo PT KCJ-nya tidakjelas.

Menurut ketua SPKA DPD 1, Suhadi, temuan tersebut menciptakan peluang oknum petugas dan penumpang untuk ”bermain” mencari keuntungan pribadi.

Sebelumnya, tim pemantaun tiket KRL juga mendapatkan temuan yang sama pada operasi pertama pada Jumat (18/6) dan Sabtu, ( 19/6). Operasi dilakukan pada pada lintas Bogor, Bekasi, Serpong dan Tangerang.

Suhadi menambahkan, selanjutnya hasil temuan tim tersebut diaudensikan dengan management PT KCJ untuk perbaikan layanan di lapangan. @yos

21 Juli 2010

KETUM SPKA


KETUM SPKA KUNJUNGI DEPO LOK JATINEGARA

Bertempat di ruang belajar Depo Jatinegara, Ketua umum SPKA Sri Nugroho bertatap muka dengan para masinis dan pegawai dari Depo Lok Jatinegara dan Depo Lok Tanahabang, Kamis (14/7) pukul 10.00 hingga 12.00 siang.


Menurut Sri Nugroho, kedatangannya ke Depo strategis seperti Depo Lokomotif Jatinegara merupakan salah satu agendanya sejak ia dilantik menjadi Ketua Umum SPKA. Dengan tujuan untuk menyampaikan program kerja SPKA dalam mewujudkan kesejahteraan pegawai atau anggotanya. Berbagai masukan telah ia dengar langsung dari anggota SPKA ditiap daerah yang ia kunjungi, termasuk di Depo Lok Jatinegara.


“ Kunjungan ini merupakan agenda kerja saya sebagai Ketum SPKA untuk bertatap muka langsung dengan anggota SPKA. Dari pertemuan ini saya berharap akan mendapat banyak masukan untuk mewujudkan kesejahteraan angota SPKA. Namun dalam kesempatan ini saya juga akan memberikan informasi tentang kondisi perusahaan kita saat ini” ujar Sri nugroho di sela-sela sambutannya.

Dalam paparannya, Sri Nugroho menyampaikan bahwa management PT KAI (Persero) telah memberikan banyak penghasilan tambahan di luar gaji. Antara lain, uang rekreasi, uang pendidikan, uang cuti, TPP, uang perumahan dan lain- lain. Padahal kondisi keuangan perusahaan saat ini bisa dikatakan dalam kondisi yang tidak bagus.


“ Dalam kesempatan ini saya mengajak rekan-rekan anggota SPKA untuk bekerja lebih giat lagi dengan sikap lebih professional agar pendapatan perusahaan kita meningkat yang pada akhirnya kesejahteraan kita juga meningkat” pinta Ketum

Dalam pertemuan yang berlansung selam dua jam tersebut, Ketum memberikan kesempatan kepada anggota SPKA meyampaikan berbagai keluhannya. Salah satu keluhan yang sempat di catat oleh KONTAK mengenai pengawas kereta yang tidak mempunyai tunjangan jabatan. Padahal fungsi pengawas kereta sangat penting dari sisi operasional karena ia bertanggung jawab pada dinasan lokomotif dan awaknya.


“Terima kasih atas masukannya. Ini semua akan kami teruskan ke management untuk di tindaklanjuti” ujar Sri Nugroho diakhir sesi tanya jawab.


Sebelumnya, ketua SPKA DPD 1 Suhadi dalam sambutannya mengatakan kepada anggota SPKA yang mengikuti kegiatan tersebut, agar jangan penyampaikan masalah kedinasan tetapi sampaikan masalah yang berhubungan dengan kesejahteraan pegawai yang belum dipenuhi perusahaan.


Kunjungan Ketum SPKA di Depo Lok Jatinegara di akhiri dengan kunjungan ke ruang kerja administasi dan tempat perawatan lokomotif yang di pandu oleh kepala Depo Lok Jatinegara Sugiyono. *** yos

19 Mei 2010

nama baru PT kereta Api Indonesia (Pesero)



INSTRUKSI DIREKSI

No. 16/OT.203/KA-2010

Diinstruksikan kepada seluruh jajaran, dalam hal penggunaan nama organisasi perusahaan dalam segala bentuk, baik untuk dokumen administasi dan tata persuratan maupun lainnya ( Kartu Nama, Cap Perusahaan, Papan Nama), menggunakan nama:

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. KERETA API INDONESIA

Bila disingkat

PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)

Sesuai dengan surat dari Menteri Hukum dan HAM RI nomor AHU-AH.01-10-16788 tanggal 5 Oktober 2009

Ketentuan ini mulai berlaku sejak tanggal 11 Mei 2010

11 Mei 2010

buletin kabin

buletin kabin telah terbit

Bagi teman-teman di Daop 1 Jakarta bisa mendapatkan Buletin Kabin di Humasda 1 Jakarta. Toka 31010

May Day bersama Ustad Yusuf Mansur


MAY DAY BERSAMA USTADZ YUSUF MANSUR

Hari Buruh pada umumnya dirayakan pada tanggal 1 Mei, dan dikenal dengan sebutan May Day. Hari buruh ini adalah sebuah hari libur (di beberapa negara) tahunan yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.

Dan biasanya dalam memperingati hari buruh, para pekerja melakukan kegiatan demo besar-besaran. Di Jakarta misalnya, bertepatan dengan Hari Buruh Internasional pada tahun 2010 ini, ribuan pengunjuk rasa melakukan unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Dari Bundaran HI, mereka kemudian bergerak ke depan Istana Negara. Mereka menuntut akan jaminan sosial bagi buruh. Kalangan buruh menganggap penerapan jaminan sosial saat ini masih diskriminatif, terbatas, dan berorientasi keuntungan.

Tetapi lain halnya yang dilakukan oleh Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) dalam memperingati Hari Buruh International (May Day). Pada peringatan May Day 2010 ala SPKA (Serikat Pekerja Kereta Api) disejumlah Daop dan Divre diisi dengan beragam acara.

Di Daop II Bandung mengadakan kegiatan Gerakan Bersih-bersih & Tanam Pohon, di Daop IV Semarang mengelar acara napak tilas, di Daop V Purwokerto diisi Kampanye Free Rider dan yang paling beda di Daop 1 Jakarta. DPD 1 SPKA Jakarta yakni menggelar siraman rohani dengan menghadirkan penceramah kondang Ustadz Yusuf Mansur.

Pagi itu, Selasa (4/5), bertempat di hall tengah Stasiun Gambir, anggota DPD 1 SPKA Jakarta duduk bersimpuh di atas karpet mendengarkan nasehat-nasehat bijak penyejuk hati dari Ustadz Yusuf Mansur yang dikenal dengan sebutan ustad sedekah yang acaranya dapat dlihat di layer kaca TPI dengan tajuk Nikmatnya Sedekah dan Indonesia Menghapal.


Kegiatan tersebut dihadiri Dirbangus Julison Arifin, Dirpum Joko Margono, EVP Daop 1 Jakarta Mulianta Sinulingga dan VP Daop 1 Jakarta Muhardono serta anggota DPD 1 SPKA Jakarta. Bahkan beberapa calon penumpang yang sedang menunggu keberangkatan, ikut bergabung mendengarkan dan memberikan sedekahnya.

Dalam ceramahnya, Ustadz Yusuf Mansur menasehatkan bahwasanya shalat dan sedekah adalah pintu pembuka rejeki. Diceritakan seorang pedagang asongan yang sedang berharap dagangannya laris akhirnya mendapat hidayah untuk menjalankan shalat lima waktu dan bersedekah. Terbukti setelah tekun shalat dan rajin bersedekah, rejekinya pun lancar.


“Kalau karyawan PT KA mau kaya, rajinlah shalat dan sedekah. Yang kekurangan Insya Allah dicukupkan, yang dililit hutang akan dilunasi oleh Allah, apa yang diinginkan bakal dikabulkan,” nasehat Ustadz Yusuf Mansur sembari mengajak seluruh hadirin bersedekah saat seusai acara.


Sebelum acara di mulai, ustadz Yusuf Mansur menyempatkan diri melakukan dialog dengan para penumpang di lantai 2 sambil direkam untuk ditayangkan pada acara Indonesia menghapal. Para calon penumpang ditanya tentang ayat-ayat Alquran, bagi yang bisa menjawab diberi hadiah oleh ustadz sedekah ini. @ yos

30 Maret 2010

Rakernas Ke VII SPKA


SPKA adakan rakernas ke VII

Surabaya, (30 Maret 2010)

Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke VII di Surabaya, Selasa (30/3) - Rabu (31/3). Rakernas kali ini mengusung tema "Dengan Rakernas Kita Arahkan Semua Komponen Pekerja Dalam Meningkatkan Profesionalisme untuk kesejahteraan Pegawai".

Direktur Utama Kereta Api Ignasius Jonan, dalam sambutannya meminta kepada pengurus dan anggota SPKA benar-benar berkorban untuk mengurusi orang lain atau anggotanya.






13 Maret 2010

SPKA keluhkan kualitas sarana kereta api

SPKA keluhkan kualitas sarana kereta api

Kamis, 11/03/2010 13:50:07 WIB Oleh: Raydion Subiantoro & Hendra Wibawa

JAKARTA (Bisnis.com):

Serikat Pekerja PT Kereta Api (SPKA) mengeluhkan jeleknya kualitas prasarana dan sarana kereta api hasil pengadaan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.Ketua umum SPKA Sri Nugroho mengatakan barang belanja prasarana berupa rel dan sarana berupa kereta telah merugikan karena memiliki beban biaya perawatan sangat tinggi bagi PT Kereta Api.

"Ditjen Perkeretaapian selalu beli barang bermutu rendah sehingga membebani PT KA dalam perawatannya," katanya hari ini.

Dia memaparkan sejumlah barang yang bermutu rendah itu antara lain pembelian Kereta Rel Listrik (KRL) Holec bekas yang dibangun ulang dengan harga baru yang kini belum lunas sering mogok di jalan.Selain itu, lanjut Sri Nugroho, pembangunan rel kereta di Sumatra Selatan dengan kondisi rel bengkok di beberapa tempat dan ada yang tergusur longsor.Anehnya, proyek KA Sumsel akan diserahkan Kementerian Perhubungan kepada PT Kereta Api untuk dioperasikan."Ada lagi pengadaan sistem perkarcisan di Jabodetabek sudah diresmikan Presiden tetapi saat ini masih menganggur," ujarnya.

SPKA juga menolak program Ditjen Perkeretaapian untuk menghidupkan kembali lintasan KA antara Stasiun Citayam-Stasiun Nambo (Cibinong) untuk pengangkutan batu bara melayani PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, produsen semen Indocement.

Sri Nugroho juga menyatakan pengambil-alihan penyelenggaraan prasarana dari PT KA kepada Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan berdampak buruk kepada hubungan bisnis BUMN itu dengan pihak lain.Padahal, dia menambahkan Undang-Undang No.23/2007 tentang Perkeretaapian pasal 23 menyebutkan penyelenggaraan prasarana dan sarana dilakukan badan usaha bukan Ditjen Perkeretaapian.

Badan usaha yang kini sudah ada (existing) adalah PT KA.Salah satu proyek yang kini menunggak akibat Peraturan Pemerintah (PP) No. 56/2009 dan PP No. 72/2009 adalah PowerTel mengacu kesepakatan kerja sama antara PT KA dan PowerTel dalam pemanfaatan lahan untuk serat optik di jalur KA di Jawa selama 20 tahun mulai 2008.(fh)

Sumber:bisnis.com

25 Februari 2010

Banggalah menjadi PPKA

BANGGALAH MENJADI PPKA

Jakarta (16 Februari 2010)

Menjadi Pemimpin Perjalanan Kereta Api (PPKA)merupakan tugas mulia yang harus dijalani dengan baik dan sudah seharusnya insan PPKA bangga dengan pekerjaannya. Demikian pernyataan yang diungkapkan Dion Alessandrio, PPKA stasiun Pasarminggu saat memberikan sambutan pada acara ulang tahun ke-2 Himpunan Pemimpin Perjalanan Kereta Api (HIPKKA), Selasa (16/2) di Stasiun Depokbaru-Depok.


“Jangan kita hilangkan sikap bangga kita sebagai PPKA walau sering dicerca oleh pengguna jasa saat terjadi gangguan perjalanan. Tapi kita buktikan kita dapat memberikan nilai lebih kepada perusahaan dalam hal pelayanan” ujar Dion saat menggantikan sambutan ketua HIPPKA, Satrio yang kebetulan sedang ke kantor pusat – Bandung mengikuti kegiatan SPKA pusat.


HIPPKA merupakan organisasi yang beranggotakan para PPKA yang khusus berdinas melayani Kereta Rel Listrik (KRL) di Jabodetabek. Dibentuk pada tanggal 16 Februari 2008 di stasiun Depokbaru dengan tujuan untuk memberikan wadah bagi PPKA di bawah managemen Divisi Jabotabek waktu itu. Sampai dengan saat ini HIPPKA sangat bermanfaat sebagai media komunikasi antar PPKA sendiri atau PPKA dengan managemen.


Pada awal dibentuk HIPPKA beranggotakan 48 orang PPKA di lintas Bogor - Manggarai dan lintas Tangerang. Kini diusianya yang ke-2 beranggotakan sebanyak 58 PPKA dan 10 supervesor (mantan PPKA) di PT KA Commuter Jabodetabek.

Dalam kurun waktu dua tahun, banyak sudah kegiatan positif yang dilakukan, antara lain; setiap dua minggu sekali mengadakan kerjabakti di stasiun-stasiun R 19, antara lain stasiun Citayam, Tangerang dan Depokbaru. Ruang lingkup pekerjaan meliputi membersihkan bangunan stasiun, lingkungan stasiun serta wesel agar tidak mengalami gangguan saat digunakan.


Setelah selesai melakukan kerja bakti, biasanya dilakukan pertemuan atau forum diskusi antara pengurus dengan anggota. Moment yang satu ini sangat dinanti oleh anggota HIPPKA karena dapat bertanya atau memberi masukan berbagai masalah organisasi dan perusahaan.

Ketua Forum Komunikasi Kepala Stasiun (FKKS) di Jabodetabek, IJ Wahidin dalam sambutannya mengatakan bahwa PPKA adalah calon pemimpin kereta api di masa depan. “PPKA bekerja dengan sikap disiplin, saya yakin suatu saat nanti akan lahir kembali pimpinan puncak PT Kereta Api dari seorang PPKA. Jadi mulai saat ini tunjukan terus sikap disiplin Anda” ujar IJ Wahidin kepada generasi muda PPKA yang hadir di Stasiun Depokbaru. # yos/staf KD1

24 Februari 2010

MOU 14 BUMN


14 BUMN BERSINERGI

JakartaSelasa, 23/02/2010

Bertempat di lantai 21 kantor kementrian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (23/2/2010), 14 (empat belas) BUMN melakukan penandatanganan kerjasama (MoU) / nota kesepahaman meliputi bidang penyediaan layanan teknologi informasi, manajemen sistem informasi dan jasa konsultasi untuk ICT serta implementasi Sistem Tiket Terpadu Antar Moda (TITAM) online antar 4 BUMN yang bergerak di jasa transportasi.

"Kerjasama sinergi antar BUMN ini dilakukan dengan berpegang pada prinsip collaboration, competitivenes dan compliance," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar.


Keempat BUMN tersebut meliputi PT Kereta Api (Persero), PT Indonesia Ferry (Persero), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)dan Perum DAMRI. Maksud diadakannya Nota Kesepahaman tersebut adalah sebagai perwujudan sinergi antar BUMN yangmerupakan landasan untuk melakukan kerjasama dalam berbagai kegiatan yang saling menunjang tugas pokok dan fungsi secara terintegrasi. Dengan demikian akan terdapat pemenuhan dan peningkatan kapasitas masing-masing korporasi dalam pelayanan jasa angkutan.

Direktur Utama PT Kereta Api (Persero), Ignasius Jonan mengatakan mengatakan bahwa dengan adanya kerjasama ini pihaknya berharap akan terjadi sinergi yang harmonis antar BUMN termasuk PT KA, sehingga pada akhirnya pelayanan kepada pengguna jasa meningkat.

Adapun bentuk kerjasama sinergi BUMN yang dilakukan adalah sebegai berikut:

  1. Mou dan kontrak antara Telkom PT Jaminan Sosial dan Tenaga Kerja (Jamsostek) dalam penyediaan WAN Jamsostek untuk seluruh kantor cabang serta penyediaan data center dan disaster recovery center untuk SIPT terpadu online Jamsostek.
  2. Kontrak antara Telkom dan Perum Bulog dalam penyediaan layanan jaringan sistem informasi logistik (SIL).
  3. Kontrak antara Telkom dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIII dalam pengembangan layanan internet dan sewa transponder 7 Mhz.
  4. Mou antara Telkom dan PT Angkasa Pura I dalam pengembangan cyber airport.
  5. Mou antara Telkom dan PT Angkasa Pura II dalam pengembangan cyber airport.
  6. Mou antara Telkom dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam pengelolaan e-ticketing, call center, connectivity dan aplikasi.
  7. Mou antara Telkom dan Perum Damri dalam pengembangan sistem informasi, data center dan komunikasi data.
  8. Mou antara Telkom dan PT Pelni pengembangan sistem tiket terpadu antar moda online antara 3 BUMN transportasi lainnya.
  9. Mou antara Telkom dan PT Indonesia Ferry ASDP dalam rangka pengembangan sistem informasi, data center dan komunikasi data.
  10. Mou antara Telkom dan PTPN IV dalam pengembangan sistem informasi terpadu online.
  11. Mou antara Telkom dan PTPN V dalam layanan jasa pengembangan sistem informasi manajemen.
  12. Mou antara Telkom dan Perhutani dalam pengembangan sistem informasi manajemen
  13. Mou antara Telkom dan PT Indofarma Tbk dalam layanan jaringan komunikasi data dan internet serta layanan e-Apotik.


Selanjutnya Nota kesepahaman ini tentu akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama teknis masing-masing pihak menurut bidang yang akan dikerjasamakan.


Sementara itu Direktur Komersial PT Kereta Api (Persero), Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan bahwa Pt KA mempunyai jaringan layanankereta api terjadwal dengan kapasitas angkut yang pasti di Jawa dan Sumatera. Selain itu Stasiun kereta api juga mempunyai layanan penunjang yang diperlukan penumpang, seperti lapangan parkir, ruang tunggu penumpang, dan fasilitas lainnya.


”PT KA pun telah memiliki infrastruktur informatika yang memadai seperti jaringan telematika secara on-line, agen penjualan tiket dan Call Centre” ungkap Wimbo ####